Senin, 02 September 2019

DHCP PADA MIKROTIK


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP merupakan layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan alamat IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut sebagai DHCP Client dimana protokol ini dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti Default Gateway, DNS Server, dan NTP Server.
 Proses DHCP sendiri melalui 4 proses yang biasa disingkat menjadi DORA (Discover, Offer, Request dan Ack).
1.DHCP DISCOVER       DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari    DHCP Server yang aktif.
2.DHCP OFFER       Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3.DHCP REQUEST       Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4.DHCP ACK                  DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasiTCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.




Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client



Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan  pada menu IP -> DHCP Client -> Add.
[admin@HN] > ip dhcp-client print
Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.
Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-Route=yes.
Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan
Interface                               Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server
Use-Peer-DNS                      Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP
Use-Peer-NTP                  Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP
Add-Default-Route              Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP
Default-Route-Distance     Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes
Kita lanjutkan konfigurasinya.
Klik IP, lalu pilih DHCP Client

Ini adalah tampilan dari Table DHCP Client

Untuk menambahkan rule, seperti biasa klik Tambah, lalu pada parameter interface, pilih interface sesuai topologi atau interface yang terhubung dengan DHCP-Server, dan centangkan saja pada parameter Use Peer DNS dan Use Peer NTP dan pilih yes pada parameter Add Default Route. Lalu klik Apply


Setelah klik Apply, maka kita lihat sudah ada rule DHCP-Client nya dan yang harus diperhatikan adalah pada bagian status, harus bound artinya sudah terikat dengan servernya. Setelah itu klik Status


Pada Status, dapat kita lihat Alokasi IP Address, Gateway, DHCP-Server, Expires After, DNS, dan NTP. Sampai disini router kita sudah bisa terkoneksi dengan internet.


Script
[admin@HN] > ip dhcp-client add interface=(Interface yang terhubung dengan DHCP-Server) use-peer-dns=yes use-peer-ntp=yes add-default-route=yes disable=no






Kemudian, kita konfigurasi DHCP-Server nya, Klik IP, lalu pilih DHCP Server
Script
[admin@HN] > ip dhcp-server print

Ini adalah tampilan DHCP-Server Table

Kemudian pilih tombol DHCP Setup, lalu akan muncul parameter DHCP Server Interface. Pada parameter ini kita pilih interface mana yang akan menjadi DHCP-Server nya, dalam hal ini saya pilih ether2. Lalu klik Next.

Kemudian, pada parameter DHCP Address Space, isi dari parameter ini adalah Network Address pada interface yang kita pilih menjadi DHCP-Server, dalam hal ini kita klik aja Next agar tidak ada masalah.


Kemudian ada parameter Gateway for DHCP Network, isi dari parameter ini memberikan informasi Default Gateway pada client nantinya. Sebaiknya Klik Next saja agar konfigurasinya tidak salah.

Kemudian ada parameter Addresses to Give Out, pada parameter ini kita mengisikan jumlah pool yang berfungsi untuk menentukan range (rentang) IP Address yang dapat digunakan pada DHCP Server maupun koneksi point-to-point (ppp). Nah, pada parameter ini boleh di batasi sesuai kebutuhan atau juga boleh langsung di Next.

Kemudian ada parameter DNS Server, parameter ini adalah memberikan informasi DNS Server agar nantinya client dapat mengubah IP menjadi Domain dan Sebaliknya. Pada parameter ini bebas mengisikan DNS Server nya.

Kemudian pada parameter Lease Time, artinya berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 10 Menit saja. Maka setelah 10 menit jika Client tidak aktif, maka IP tersebut akan digantikan ke Client lain. Kemudian Klik Next

Sampai disini langkah setting DHCP-Server telah selesai, Klik OK.

Kita Lihat pada Tab Lease, ada 1 rule IP yang telah digunakan Client. Terdapat informasi IP, MAC, Client ID, Server, Active Address, Active MAC, Active Host, Expires After dan Status

Script
[admin@HN] > ip dhcp-server setup
dhcp server interface :
dhcp address space :
dhcp address space :
dhcp aaddresses to give out :
dns servers :
lease time :

0 komentar:

Posting Komentar